Rabu, 15 Oktober 2008

Al quran dan IPTEK

Al Qur’an dan Iptek

Sebagian orang yang rendah pengetahuan ke Islamannya beranggapan bahwa Al Qur’an adalah sekedar kumpulan cerita-cerita kuno yang tidak mempunyai manfaat yang signifikan terhadap kehidupan modern, apalagi jika dikorelasikan dengan IPTEK saat ini.

Al Qur’an menurut mereka cukuplah dibaca untuk sekedar mendapatkan pahala bacaannya, tidak untuk digali kandungan ilmu didalamnya. Apalgi untuk menjawab permasalahan-permasalahan dunia modern dan diterapkan dalam segala aspek kehidupan, hal itu adalah sesuatu yang nonsense.

Anggapan – anggapan diatas merupaka indikasi bahwa orang tersebut tidak mau berusaha untuk membuka Al Qur’an dan menganalisis kandungan ayat-ayatnya. Oleh karenanya, anggapan tersebut sangat keliru dan bertolak belakang dengan semangat Al Qur’an itu sendiri.

Bukti-bukti di bawah ini menunjukkan yang sebaliknya:

  • *bahwa wahyu yang pertama diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi-Nya Muhammad SAW adalah perintah untuk membaca atau belajar ( Q.S 96 : 1-5) dan menggunakan akal, bukan perintah untuk shalat, puasa atau dzikrullah. Demikian tinggi hikmah turunnya ayat ini, menunjukkan perhatian Islam yang besar terhadap ilmu pengetahuan.
  • *Allah SWT mengangkat manusia ( Adam AS) sebagai khalifah-Nya di muka bumi dan bukan para Malaikat-Nya sebab adanya ilmu engetahuan ( Q.S. 2: 31-32d). Dengan kelebihan ilmu pengetahuan itu, Allah SWT memliakan Adam AS sehingga memerintahkan malaikat-Nya untuk bersejud kepada Adam AS.
  • *Manusia yang mempunyai derajat paling tinggi di sisi Allah SWT adalah manusia yang memiliki iman dan ilmu ( Q. S. 58: 11). Mengapa ? karena iman membawa manusia kepada ketinggian di akhirat ( fi akhirati khasanati ), dan ilmu membawa manusia kepada ketinggian di dunia ( fid dunya khasanah ).
  • *Syarat orang yang berhak diangkat menjadi pemimpin dalam Islam ada dua hal, yaitu: ilmu yang tinggi dan fisik yang sehat ( Q.S. 2: 247). Ini menunjukkan betapa tinggi penghargaan Islam kepada nilai-nilai Ilmu dan nilai-nilai kesehatan.
  • *Bahkan Allah SWT melarang manusia untuk melakukan suatu pekerjaan atau perbatan tanpa memiliki ilmunya ( Q.S. 17 : 36 ). Artinya, bahwa Islam sangat menghargai spesialisasi dalam berbagai bidang ilmu dan menganjurkan uamatnya untuk menjadi seorang yang profesional sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing ( menjadi expert dalam bidangnya ).

Kemunduran Umat Islam

Sejarh menunjukkan bahwa pada masa kaum muslimin mempelajari dan melaksanakan ajaran agamanya dengan benar, maka mereka memimpin dunia dengan pakar-pakar yang menguasai dalam disiplin ilmunya masing-masing sehingga Barat pun velajar dari mereka. Baru dimasa kaum muslimin meninggalkan ajaran agamanya, tergiur dengan kenikmatan duniawi, dan berpaling ke Barat, Allah SWT merendahkan dan menghinakan mereka.

Sesungguhnya Rasulullah SAW telah memperingtkan umatnya akan hal ini, sabagaimana dalam hadistnya:

kelak akan datang suatu masa diman kalian akan menjadi seperti makanan diatas piring yang dihadapi oleh oarng-orang yang kelaparan. Maka para sahabatnya bertanya,”Apakah karena jumlah kita sedikit, ya Rasulullah? Jawab Nabi SAW,”bahkan jumlah kalian sangat banyak. Tetapi kalian terkena penyakit “wahn”! Tanya para sahabat,” Apa itu “wahn” ya Rasulullah? Jawab Nabi SAW,” kalian cinta dunia dan takut mati”.

Sistem Penurunan Ilmu

Adapun sistem penurunan ilmu dari Allah SWT kepada manusia secara singkat dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:




Sumber-sumber ilmu pengetahuan dalam Islam

Setelah kita mengetahi betapa tinggiperhatian Islam terhadapilmu pengetahuan dan betapa Allah SWT mewajibkan kepada kaum muslimin untuk belajar dan terus belajar, maka Islam pun mengatur dan menggariskan kepada umatnya agar mereka menjadi umat yang terbaik ( dalam ilmu pengetahuan dan dalam segala hal ), agar mereka tidak salah dan tersesat, dengan memberikan bingkai sumber-sumber pengetahuan berdasarkan urutan kebenarannya sebagai berikut:

  • *
  • Al quran dan As sunah
Allah SWT telah memerintahkan hambanya untuk menjadikan alquran dan as sunah sebagai sumber pertama ilmu pengetahuan.hal ini dikarenakan keduanya langsung dari sisi allah SWT dan dalam pengawasa-Nya,sehinga terjaga dari kesalahan,dan terbebas dari segala vested interest apapun.kewajiban mengambil ilmu dan keduanya di sampaikan allah SWT melalui berbagai perintah untuk memikirkan ayat-ayat -Nya (Q.S 12:1-3) dan menjadikan Nabi SAW sebagai pemimpin dalam segala hal (Q.S 33:21)

  • Alam semesta
Allah SWT telah memerintahkan manusia untuk memikirkan alam semesta (Q>S 3:190-192), dan mengambil berbagai hukum serta manfaat darinya.beberapa ayat-ayat yang talah dibuktikan oleh pengetahuan modern,saperti:
  • Ayat tentang asal mula alam semesta dari kabut atau nebula (Q.S 41:11)
  • Ayat tentang urutan penciptaan (Q.S 79:28-30):Kegelapan (nebula dari kumpulan H dan He yang bergerak pelan).Adanya sumber akibat medan magnetik yang menghasilkan panas radiasit termonuklir (bintang dan matahari) pambakaran atom H menjadi He lalu menjadi C lalu menjadi O baru terbentuknya benda padat dan lgam seperti planet (bumi) panas turun menimbulkan kondensasi baru membentuk air baru mengakibatkan adanya kehidupan (tumbuhan).
  • Ayat bahwa bintang-bintang merupakan sumber panas yang tingga Q.S 86:3),matahari sebagai contoh tingkat panasnya mencapai 6000 derajat celsius.
  • Ayat tentang ekspansi kosmos (Q.S 51:47)sAyat bahwa planet berada pada sistem tata surya terdekat (sama'ad dunya) (Q.S 37.0)
  • Ayat bahwa planet berada pada system tata surya terdekat (sama’ad dunya) (Q.S 37: 6)
    Ayat membedakan antara palanet sebagai pemantul cahaya (nur kaukab) dengan matahari sebagai sumber cahaya (siraj) (Q.S 71;16)
    Ayat tentang gaya tari antar planet (Q.S 36:40)
    Ayat bahwa bumi ini bulat (kawwara-yukawwiru) dan melakukan rotasi (Q.S 39:5)
    Ayat tentang tekanan udara rendah di angkasa (Q.S 6:125)
    Ayat tentang akan sampainya manusia (astronaut) ke ruang angkasa (in bedakan dengan lau) dengan ilmu pengetahuan(sulthan) (Q.S 55:33)
    Ayat tentang jenis-jenis awan, proses tentang penciptaan hujan dan salju (Q.S 24:43)
    Ayat tentang awal kehidupan dari air (Q.S 21:30)
    Ayat tentang angin sebagai mediasi dalam proses penyerbukan (pollen) tumbuhan (Q.S 15:22)
    Ayat bahwa pada tumbuhan terdapat pasangan bunga jantan (etamine) dan bunga betina (ovules) yang menghasilkan perkawinan (Q.S 13:3)
    Ayat tentang proses terjadinya Air Susu Ibu (ASI) (farst), lalu diserap oleh darah (dam), lalu ke kelenjar air susu (Q.S 15:66). Perlu dicatat bahwa system peredaran darah baru ditemukan oleh Harvey 10 abad setelah wafatnya Muhammad SAW.
    Ayat tentang penciptaan manusia dari air mani yang merupakan campuran (Q.S 76;2).Mani merupakan campuran dari 4 tahapan testicules (membuat spermatozoid), vescules seminates (membuat cairan yang bersama mani), prostrate (pemberi warna dan bau), cooper dan mary (pemberi cairan yang melekat dan lender).
    Ayat bahwa zyangote dikokohkan tempatnya dalam rahim (Q.S 22:5), dengan tumbuhnya villis yang seperti akar yang menempel pada rahim.
    Ayat tentang proses penciptaan manusia dari mani (nutfah) zygote yang melekat (‘alaqah)segumpal daging : embrio (mudghoh) dibungkus oleh tulang dalam misenhyme (‘idhama)tulang tersebut dibalut otot dan daging (lahma) (Q.S 23:14)
    • Diri manusia
    Allah SWT memerintahkan agar manusia memperhatikan tentang proses penciptaan, baik secara fisiologis:fisik (Q.S 86:5), maupun psikologis: jiwa manusia tersebut (Q.S 91:7-10)
    • Sejarah
    Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar melihat kebenaran wahyu-Nya melalui lembar-lembar sejarah (Q.S 12:111) jika manusia masih ragu akan kebenaran wahyu-Nya, dan masih ragu akan datangnya hari pembalasan, maka perhatikanlah kaum Nuh, Hud, Shalih, Fir’aun, dan sebagainya, yang kesemuanya keberadaannya dibenarkan dalam sejarah hingga saat ini.

Pembagian Ilmu yang Wajib Dipelajari
Islam membagi ilmu yang wajib dipelajari ke dalam dua kelompok :
  • Fardhu ‘ain, yaitu ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap muslim tanpa kecuali, diantaranya : akidah, ibadah, tazkiyyah-nafs, akhlak dan lain-lain. JIka seorang muslim tidak mengetahui dan mempelajarinya, maka ia akan merugi. Kenapa? Hal ini dikarenakan ilmu ini harus dimiliki oleh setiap orang agar kehidupan pribadinya selamat di dunia dan akhirat, dan agar kehidupan bermasyarakat pun menjadi terjaga dan berjalan baik.
  • Fardhu kifayah, yaitu ilmu yang hokum wajib-nya menjadi gugur jika sudah ada sebagian kelompok umat islam yang telah mempelajarinya. Dalam hal ini adalah ilmu-ilmu yang bersifat keduniawian, misal : kedokteran, ilmu tanah, tehnik bangunan, dan lain sebagainya.
TAMBAHAN
  • Bukti – bukti bahwa Islam concern dengan IPTEK

  1. Al – Baqarah : 164 tentang ilmu falak dan ilmu bumi.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati ( kering )- Nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh (terdapat) tanda – tanda ( ke – Esaan dan kebesaran Allah ) bagi kaum yang memikirkan . “( Q. S 2 :164 ).
  1. Yunus : 5 tentang ilmu falak.
“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan - Nya manzilah – manzilah ( tempat – tempat ) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda – tanda ( Kebesaran- Nya ) kepada orang – orang yang mengetahui . “(Q. S 10 :5).Al – Baqarah : 164 tentang ilmu falak dan ilmu bumi.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati ( kering )- Nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh (terdapat) tanda – tanda ( ke – Esaan dan kebesaran Allah ) bagi kaum yang memikirkan . “( Q. S 2 :164 ).



Yunus : 5 tentang ilmu falak.

“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan - Nya manzilah – manzilah ( tempat – tempat ) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda – tanda ( Kebesaran- Nya ) kepada orang – orang yang mengetahui . “(Q. S 10 :5).



Ar – Ra’d : 4 tentang ilmu tumbuh – tumbuhan.

“Dan di bumi ini terdapat bagian – bagian yang berdampingan dan kebun – kebun anggur, tanaman – tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama, Kami melebihkan sebagian tanam- tanaman itu diatas sebagian yang lain, tentang rasa ( dan bentuknya ). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda – tanda ( kekuasaan Allah ) bagi kaum yang berfikir. “ ( Q. S 13 : 4 ).



Al – Anbiya’ : 104 tentang ramalan ilmiah.

“(yaitu) pada hari Kami gulung langit seperti menggulung lembaran – lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati, sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya. “ ( Q. S 21 “ 104 ).



Qaf : 7 – 8 tentang ilmu bumi dan ilmu alam.

“Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung – gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata. Untuk menjadi pengajaran dan peringatan bagi tiap – tiap hamba yang kembali ( mengingat ) Allah.“ ( Q. S 50 : 7 – 8 ).



HR. Ibnu Majah

Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim .



HR. Athabrari

Tuntutlah ilmu dan belajarlah ( untuk ilmu ) ketenagan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu.



HR. Abu Dawud

Kelebihan seorang alim ( ilmuwan ) terhadap seorang ‘abid ( ahli ibadah ) ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang.


Barang siapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan datang pada hari kiamat dengan kendali ( dimulutnya ) dari api neraka.


HR. Muslim

Barang siapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.


Posisi AIK dalam Sistem Penurunan Ilmu

Posisi AIK dalam penurunan sistem ilmu adalah mendukung keberhasilan pendidikan nantinya. Bekal ilmu agama yang kita punyai dalam belajar AIK bisa lebih mendekatkan kita kepada ALLAH SWT.

Pentingnya (Urgensi) Mempelajari Mata Kuliah AIK

Pentingnya mempelajari mata kuliah AIK bagi mahasiswa adalah lebih
mendekatkan pada ALLAH SWT pastinya, apabila kita amalkan belajar AIK di
kehidupan kita sehari – hari niscaya ALLAH SWT akan meridhoi kita..